Dalam
beranda browser yang saya gunakan, ada salah satu judul tulisan yang
cukup menarik bagi saya. Disebutkan bahwa Jokowi membagikan tips untuk
cepat kaya dengan cara menjual racun kalajengking. Pada isi tulisan
disebutkan bahwa harga perliter racun kalajengking bisa mencapai harga
Rp 145 milyar. Tentu nilai tersebut bukan angka yang kecil. Tapi
bagaimana bisa racun kalajengking bisa mencapai harga yang fantastis?
Ternyata
harga fantastis tersebut terkait manfaat racun kalajengking bagi
kesehatan. Para peneliti menemukan bahwa senyawa alami yang terdapat
pada racun kalajengking berfungsi sebagai pengurang rasa sakit.
Selanjutnya
manfaat racun kalajengking bisa juga dimanfaatkan dalam memerangi
penyakit kanker seperti hasil penelitian yang dilakukan pada Pusat
Penelitian Kanker Fred Hutchinson, Universitas Washington serta startup
Blaze Bioscience yang memanfaatkan racun kalajengking sebagai pengobatan
kanker.
Selain kanker, ternyata racun kalajengking juga bisa bermanfaat untuk pengobatan penyakit tulang dan juga malaria.
Karena
penasaran, saya coba cari beberapa referensi lain dari situs
internasional. Salah satu tulisan yang cukup menarik dari beberapa
tulisan yang saya baca terkait racun kalajengking yaitu tentang
kemampuan racun kalajengking dalam mengobati penyakit rhematoid
arthritis yaitu peradangan kronis pada sendi yang menyebabkan rasa
sakit, bengkak dan kaku pada persendian misalnya sendi kaki dan tangan -
kebanyakan kita menyebutnya penyakit rematik - walau sebenarnya jenis
rematik itu banyak macamnya.
Berikut kutipan tulisan tentang kemampuan racun kalajengking dalam memerangi penyakit rhematoid arthtitis :
"Rheumatoid
arthritis adalah penyakit autoimun - satu di mana sistem kekebalan
tubuh menyerang tubuhnya sendiri. Dalam hal ini, itu mempengaruhi
sendi," kata Beeton, profesor psikologi molekuler dan biofisika dan
anggota Dan L Duncan Comprehensive Cancer Center di Baylor College of
Medicine. "Sel-sel yang disebut fibroblast-like synoviocytes (FLS)
memainkan peran utama dalam penyakit. Ketika mereka tumbuh dan bergerak
dari sendi ke sendi, mereka mengeluarkan produk-produk yang merusak
sendi dan menarik sel-sel kekebalan yang menyebabkan peradangan dan rasa
sakit. Ketika kerusakan berlanjut, sendi menjadi membesar dan tidak
bisa bergerak. "
Perawatan
saat ini menargetkan sel-sel kekebalan yang terlibat dalam penyakit dan
tidak ada yang spesifik untuk FLS. Beeton dan rekan-rekannya
mempelajari FLS mencari 'Achilles' tumit 'yang akan memungkinkan mereka
untuk mencegah atau menghentikan mereka merusak sendi.
"Dalam
pekerjaan sebelumnya, kami mengidentifikasi saluran kalium pada FLS
pasien dengan rheumatoid arthritis dan menemukan bahwa saluran itu
sangat penting untuk perkembangan penyakit," kata Beeton. "Kami ingin
menemukan cara untuk memblokir saluran untuk menghentikan sel-sel yang
merusak persendian."
Saluran
potassium bekerja dengan membuka gerbang pada permukaan sel yang
memungkinkan ion kalium - atom bermuatan kecil - mengalir masuk dan
keluar dari sel. Aliran ion melalui saluran diperlukan bagi sel untuk
melakukan banyak fungsi penting mereka. Hewan seperti kalajengking
memiliki racun yang menghalangi kalium dan saluran ion lainnya. Mereka
menggunakan racun untuk melumpuhkan dan membunuh mangsa. Dekade yang
lalu, para ilmuwan menemukan ini dan menyadari bahwa, jika ditangani
dengan benar, racun juga mungkin memiliki aplikasi obat.
"Racun
kalajengking memiliki ratusan komponen yang berbeda. Salah satu
komponen dalam racun kalajengking yang disebut Buthus tamulus secara
khusus menghalangi saluran kalium FLS dan bukan saluran di sel lain
seperti pada sistem saraf," kata penulis pertama Dr. Mark Tanner,
seorang mahasiswa pascasarjana di laboratorium Beeton selama
pengembangan proyek ini. "Di sini, kami menyelidiki apakah komponen
racun ini, yang disebut iberiotoxin, akan mampu secara khusus memblokir
saluran kalium FLS dan mengurangi keparahan rheumatoid arthritis pada
tikus percobaan."
Ketika
para peneliti memperlakukan model tikus dari penyakit dengan
iberiotoxin, mereka menghentikan perkembangan penyakit. Dalam beberapa
kasus mereka membalik tanda-tanda penyakit yang mapan, yang berarti
bahwa hewan memiliki mobilitas sendi yang lebih baik dan lebih sedikit
peradangan di persendian mereka. Selain itu, pengobatan dengan
iberiotoxin tidak menimbulkan efek samping, seperti tremor dan
inkontinensia, diamati ketika merawat dengan blocker saluran lain yang
disebut paxilline.
"Sangat
menarik untuk melihat bahwa iberiotoxin sangat spesifik untuk saluran
kalium di FLS dan sepertinya tidak mempengaruhi saluran pada tipe sel
lain, yang mungkin menjelaskan kurangnya tremor dan inkontinensia," kata
Tanner.
"Meskipun
hasil ini menjanjikan, masih banyak penelitian yang harus dilakukan
sebelum kita dapat menggunakan komponen racun kalajengking untuk
mengobati rheumatoid arthritis," kata Beeton. "Kami berpikir bahwa
komponen racun ini, iberiotoxin, dapat menjadi dasar untuk mengembangkan
pengobatan baru untuk rheumatoid arthritis di masa depan."
Dari tulisan tersebut diketahui bahwa senyawa racun kalajengking berupa buthus tamulus secara efektif mengurangi penyakit rhematoid arthritis walau penggunaannya masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
Walau
banyak istilah - istilah yang cukup asing saat membaca tulisan
tersebut, setidaknya sekarang saya tahu bahwa racun kalajengking
memiliki manfaat yang luar biasa dan wajar jika memiliki harga yang
fantastis.
Semoga bermanfaat...
0 Comments: